RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
........................
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas / Semester
|
:
|
VII / 1
|
Standar Kompetensi
|
:
|
1. Menerapkan Hukum bacaan
”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.1. Menjelaskan hukum
bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 X
40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan
Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan pengertian "Al"
Syamsiyah, "Al" Qamariyah dan menyebutkan huruf-huruf Syamsiyah maupun Qamariyah dengan Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Materi
Pembelajaran
- Pengertian "Al" Syamsiyah
- Pengertian "Al" Qamariyah
- Huruf-huruf Syamsiyah
- Huruf-huruf Qamariyah
Materi Kegiatan
Pendahuluan :
Pengertian
& Hukum
Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah:
memperindah sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya.
Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.
Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya.
Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.
Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.
Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qur’an
- Dalil dari Al-Qur’an.
Firman Allah s.w.t.:
Artinya: Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)
[Q.S. Al-Muzzammil (73): 4].
Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah s.w.t. memerintahkan Nabi s.a.w. untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
Firman Allah s.w.t. yang lain:
Artinya: Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qur’an itu) kepada (Muhammad s.a.w.) secara tartil (bertajwid) [Q.S. Al-Furqaan (25): 32]. - Dalil dari As-Sunnah.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a. (istri Nabi s.a.w.), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah s.a.w., maka beliau menjawab:
Artinya: "Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu." (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu ‘Amr, Rasulullah s.a.w. bersabda:
Artinya: "Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang, yaitu: Abdullah Ibnu Mas’ud, Salim, Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ad." (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari). - Dalil dari Ijma' Ulama.
Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah s.a.w. sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qur’an secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib. Pengarang kitab Nihayah menyatakan: "Sesungguhnya telah ijma’ (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi s.a.w. sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini."
Tingkatan Bacaan
Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu
bacaan dari segi cepat atau perlahan:
- At-Tahqiq:
Bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan dengung.
Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul. - Al-Hadar:
Bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid. Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat. - At-Tadwir:
Bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar, serta memelihara hukum-hukum tajwid. - At-Tartil
Bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan pengajaran dari ayat.
Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf, sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid. Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan.
Tanda Tanda Baris
- Baris di atas (Fathah)
Memberikan bunyi vokal 'a', contoh: (ba) - Baris di bawah (Kasrah)
Memberikan bunyi vocal 'i', contoh: (bi) - Baris di hadapan (Dhammah)
Memberikan bunyi vokal 'u', contoh: (bu) - Tanda mati (Sukun)
Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati, contoh: (ab) - Baris dua di atas (Fathatain)
Memberikan bunyi 'an', contoh: (ban). - Baris dua di bawah (Kasratain)
Memberikan bunyi 'in', contoh: (bin). - Baris dua di hadapan (Dhammatain)
Memberikan bunyi 'un', contoh: (bun). - Sabdu di atas (Syaddah Fathah)
Contoh: (abba). - Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)
Contoh: (abbi). - Sabdu di hadapan (Syaddah
Dhammah)
Contoh: (abbu). - Sabdu dua di atas (Syaddah
Fathatain)
Contoh: (abban). - Sabdu dua di bawah (Syaddah
Kasratain)
Contoh: (abbin). - Sabdu dua di hadapan (Syaddah
Dhammatain)
Contoh: (abbun). - Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)
Contoh: (baa). - Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)
Contoh: (bii). - Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)
Contoh: (buu). - Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4
harakat (hitungan)
Contoh: (baaa) .
Materi
Kegiatan Inti :
Hukum
bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
Pengertian Al syamsiyah
- Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang
dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari
huruf-huruf syamsiyah. Syamsiah artinya seperti matahari
- Jumlah huruf syamsiyah ada 14 huruf, yaitu
huruf-huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah (seperti di bawah),
yakni ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل.
- Cara membaca “Al” Syamsiyah adalah dengan
memasukkan (mengidghamkan) “Al” (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah
sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah
yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan
“Al” Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah ( إِدْغَامْ شَمْسِيَّةْ )
-contoh bacaan
No.
|
Tertulis
|
Dibaca
|
Keterangan
|
||
1.
|
اَلطَّآمَّةُ
|
اَطْ طَاآمَّةُ
|
اَلْ
|
|
ط
|
2.
|
اَلثَّاقِبُ
|
اَثْ ثَاقِبُ
|
اَلْ
|
|
ث
|
3.
|
اَلصَّبُوْرُ
|
اَصْ صَبُوْرُ
|
اَلْ
|
|
ص
|
4.
|
اَلرَّحِيْمُ
|
اَرْ رَحِيْمُ
|
اَلْ
|
|
ر
|
5.
|
اَلتَّوَّابُ
|
اَتْ تَوَّابُ
|
اَلْ
|
|
ت
|
6.
|
اَلضُّحىٰ
|
اَضْ ضُحىٰ
|
اَلْ
|
|
ض
|
7.
|
اَلذِّكْرُ
|
اَذْ ذِكْرُ
|
اَلْ
|
|
ذ
|
8.
|
اَلنَّعِيْمُ
|
اَنْ نَعِيْمُ
|
اَلْ
|
|
ن
|
9.
|
اَلدَّاعِىْ
|
اَدْ دَاعِىْ
|
اَلْ
|
|
د
|
10.
|
اَلسَّمِيْعُ
|
اَسْ سَمِيْعُ
|
اَلْ
|
|
س
|
11.
|
اَلظِّلُّ
|
اَظْ ظِلُّ
|
اَلْ
|
|
ظ
|
12.
|
اَلزُّوْرُ
|
اَزْ زُوْرُ
|
اَلْ
|
|
ز
|
13.
|
اَلشَّكُوْرُ
|
اَشْ شَكُوْرُ
|
اَلْ
|
|
ش
|
14.
|
اَللَّيْلُ
|
اَلْ لَيْلُ
|
اَلْ
|
|
ل
|
Pengertian Al Qamariyah
1. Al” Qamariyah adalah “Al” yang dirangkai dengan kata benda
(isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf qamariyah. Qamariyah
artinya seperti Bulan
- Jumlah
huruf qamariyah ada 14 huruf, seperti terangkum dalam rangkaian huruf atau
kalimat: yaitu huruf-huruf ( ا ب غ ح ج ك
و خ ف ع ق ي م ه ).
- Cara
membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhhar), yakni tetap kelihatan bacan
lam sukunnya. Karena itulah hukum bacaan “Al” Qamariyah sering disebut
dengan Izhhar Qamariyah (إِظْهَارْ قَمَرِيَّةْ).
Contoh-contoh bacaan
“Al” Qamariyah .
No.
|
Tertulis
|
Dibaca
|
Keterangan
|
||
1.
|
اَْلاَحَدُ
|
اَلْ اَحَدُ
|
اَلْ
|
|
أ
|
2.
|
اَْلبَصِيْرُ
|
اَلْ بَصِيْرُ
|
اَلْ
|
|
ب
|
3.
|
اَْلغَفُوْرُ
|
اَلْ غَفُوْرُ
|
اَلْ
|
|
غ
|
4.
|
اَْلحَلِيْمُ
|
اَلْ حَلِيْمُ
|
اَلْ
|
|
ح
|
5.
|
اَْلجَحِيْمُ
|
اَلْ جَحِيْمُ
|
اَلْ
|
|
ج
|
6.
|
اَْلكَرِيْمُ
|
اَلْ كَرِيْمُ
|
اَلْ
|
|
ك
|
7.
|
اَْلوَدُوْدُ
|
اَلْ وَدُوْدُ
|
اَلْ
|
|
و
|
8.
|
اَْلخَبِيْرُ
|
اَلْ خَبِيْرُ
|
اَلْ
|
|
خ
|
9.
|
اَْلفَتَّاحُ
|
اَلْ فَتَّاحُ
|
اَلْ
|
|
ف
|
10.
|
اَْلعَلِيْمُ
|
اَلْ عَلِيْمُ
|
اَلْ
|
|
ع
|
11.
|
اَْلقَدِيْرُ
|
اَلْ قَدِيْرُ
|
اَلْ
|
|
ق
|
12.
|
اَْليَوْمُ
|
اَلْ يَوْمُ
|
اَلْ
|
|
ي
|
13.
|
اَْلمُؤْمِنُ
|
اَلْ مُؤْمِنُ
|
اَلْ
|
|
م
|
14.
|
اَْلهَادِىْ
|
اَلْ هَادِىْ
|
اَلْ
|
|
ه
|
Perbedaan Alif Lam
Syamsiah dan Alif Lam Qomariah
No
|
Alif Lam Syamsiah
|
Alif Lam Qomariyah
|
1
|
Pada alif Lam syamsiah terdapat tanda tasyidَّ
|
Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati ْ
|
2.
.
|
Huruf اَلْ pada Alif lam Syamsiah tdk
dibaca al melainkan lebur kedalam huruf didepanya
|
Huruf l اَلْ pada Al Qomariyah dibaca
al ( jelas al nya )
|
3.
|
Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf syamsiah
|
Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf al qomariyah
|
4.
|
Hurufnya ada 14 yaitu ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
|
Hurufnya ada 14 yaitu ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق
ي م ه
|
Sumber :
http://sisvo.yolasite.com/al-syamsiah-al-qomariah.php
Metode
Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- CTL
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
- Guru bertanya
mengenai ilmu tajwid.
- Guru memotivasi
siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
- Guru memilih
beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an di atas
rata-rata untuk menjadi .
- Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan dalam setiap
kelompok secara bertanggungjawab
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
·
Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif
lam Qamariyah.
2). Elaborasi
·
Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian “Al” Syamsiyah dan
Qamariyah
3) Konfirmasi
·
Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf syamsiyahd
an qamariyah dalam kelompok masing-masing.
·
Siswa Siswa Sugi dan Siswa
berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan Alif Lam Syamsiyah
dan Qamariyah, menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam kelompok
masing-masing, guru sebagai fasilitator.
Kegiatan
Penutup
·
Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam
KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
Sumber
Belajar
·
Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP,
·
Mushaf Al-Qur’an
·
Multi Media
Penilaian :
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen /
Soal
|
§
Menjelaskan pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah
§
Menyebutkan contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah
§
Menjelaskan pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah
§ Menunjukkan contoh-contoh hukum
bacaan “Al” Qamariyah
|
Tes tertulis
|
Tes isian
|
§
Jelaskan pengertian “Al” Syamsiyah !
§
Sebutkan huruf-huruf syamsiyah !
§
Jelaskan pengertian “Al” Qamariyah !
§
Sebutkan huruf-huruf qamariyah!
§
Apakah arti lafal syamsiyah?
§
Apakah arti lafaz qamariyah?
§
Mengapa “Al” Syamsiyah disebut juga idgham syamsiyah?
§ Mengapa “Al” Qamariyah disebut
juga izhar qamariyah?
|
Lembar
Instrumen Penilaian
No
|
Nama
|
Soal/Portofolio
|
Skor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar